Selasa, 16 Februari 2016

Pertamina Latih Guru SD Gunakan Alat IPA

Oleh Priyo Dwi Rianto
 
Small Medium Enterprises & Social Responsibility Partnership Program Sumatera Bagian Utara (SME & SR PP Sumbagut) bekerjasama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM UNIMED) memberikan pelatihan pengembangan dan penggunaan alat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sederhana guru Sekolah Dasar (SD), di Hotel Malibau Tebing Tinggi, Jumat (30/10).
 
Kegiatan dihadiri Area Manager SME & SR Sumbagut Priyo Dwi rianto, Ketua LPM Unimed Dr. Ridwan Abdullah Sani dan mewakili dinas pendidikan kota Tebing Tinggi Kabid PMPTK Amri Siahaan MSi.
Priyo menjelaskan, tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera utara. Program dihadiri 40 orang guru mata pelajaran IPA ditingkat SD yang di laksanakan selama 3 hari mulai dari 30 oktober – 1 oktober 2015.
Sekretaris LPM Unimed yang juga panitia dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, penelitian ini merupakan implementasi hasil kerja sama antara LPM Unimed dan Pertamina Sumbagut, yang pada saat ini mengambil tempat di kota Tebing Tinggi sebagai pilot project dalam mengembangkan media pembelajaran IPA sederhana.
“Dalam kegiatan ini materi difokuskan pada pemanfaatan bahan-bahan yang ada di sekitar dengan berbasis kearifan lokal. Pelatihan ini diharapkan membangkitkan daya kreatifitas dan pemahaman konsep terhadap materi pelajaran IPA sehingga guru dapat melakukan pembelajaran realistik dan mudah di pahami siswa”, tandasnya.
Pada saat ini sekolah sekurang-kurangnya sekolah mempunyai 4 jenis sumber belajar yang sangat kaya dan bermanfaat bagi siswa, yaitu, masyarakat desa atau masyarakat kota di sekeliling kota, lingkungan fisik di luar sekolah, barang sisa atau barang bekas, dan peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi di masyarakat.
Salah satu dari keempat jenis sumber belajar tersebut, bahan sisa atau bahan bekas dapat di buat menjadi alat-alat peraga IPA.
“Cukup banyak tersedia benda benda ( padat, cair, dan gas ) yang terdapat di lingkungan sekitar kita yang dapat di organisir oleh guru untuk keperluan alat peraga IPA, tergantung bagaimana kemauan dan kemampuan guru dapat mengembangkan dan memanfaatkannya,” jelas Mukti.
Priyo mengungkapkan Pertamina tidak hanya berkutat pada distribusi dan pengelolahan migas saja akan tetapi banyak program-program yang di laksanakan menenyentuh pada bagian-bagian kecil masyarakat yang sering di abaikan.
“Aspek-aspek yang menjadi ruang lingkup pada saat ini dengan tema besar yaitu Pertamina sobat bumi,” sebutnya.
Ketua LPM Unimed Dr. Ridwan A Sani, di dampingi kordinator dan staff ahli LPM Unimed di antaranya Amrizal, MPd, Dedy Husrizal, MSi, Irfandi, MSi dan Ali Fikri Hasibuan, MSi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kegiatan kerja sama kesekian kalinya antara LPM Unimed dan Pertamina, dalam Hal Pembinaan kemasyarakat karna mengaplikasikan teori-teori yang ada di kampus guna direalisasikan ke lapangan.
LPM Unimed menurunkan ke materi dosen Unimed yang berlisensi dari SEQIP dan TEQIP tingkat Nasional, yaitu Dr. Ridwan A Sani, Alkhafi Maaf Siregar, MSi, Drs Zulkifli Simatupang, MPd di dampingi Mukti hamjah Harahap MSi, Amrizal MPd dan Irfandi MSi.
“Dengan pemateri nasional harapannya, para tutor mampu mendorong kreativitas guru-guru sehingga dapat menggunakan dan mengembangkan alat peraga IPA di sekolah masing-masing, hal ini juga sesuai dengan fisi dan misi Unimed yang selalu di gaungkan oleh rektor yaitu, Unimed to be solusion bagi permasalahan pembelajaran yang di hadapi guru”, ungkap Sani


Tidak ada komentar:

Posting Komentar