Oleh Priyo Dwi Rianto
PT Pertamina ditunjuk Kementerian
BUMN untuk melaksanakan program Siswa Mengenal Nusantara di Provinsi Riau.
Selasa (8/12) siang, Marketing Branch Manager Sumbar Riau dan perwakilan dari
CSR & SMEPP Sumbagut membawa belasan siswa dari berbagai sekolah di Jakarta
yang akan mengikuti program tersebut 7-20 Desember di Provinsi Riau. Rombongan
menemui Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman di kantornya. Suasana keakraban
tampak tercipta dari silaturahmi tersebut.
Sementara itu 17 siswa dari
Provinsi DKI Jakarta, 11 putra dan enam putri yang baru tiba di Pekanbaru 7
Desember. Dibawa langsung menemui Plt Gubri oleh Marketing Branch Manager Sumbar
Riau Ardyan Adhitya dan perwakilan dari CSR & SMEPP Sumbagut.
Sebanyak 17 siswa asal berbagai
Sekolah Menengah Atas (SMA) DKI Jakarta yang mengikuti Program Mengenal
Nusantara selama dua pekan di Riau mengagumi beragam kebudayaan, pendidikan dan
kegiatan ekonomi di Riau.
‘’Kami sangat berterimakasih disambut baik
oleh Plt Gubernur Riau. Diharapkan waktu beberapa hari ke depan dapat
dimanfaatkan untuk mengenal Provinsi Riau,’’ kata salah seorang guru pendamping
Siswa Mengenal Nusantara yang akan berada di Riau selama dua pekan ke depan di
hadapan Plt Gubri.
Dalam kesempatan tersebut, Plt
Gubri didampingi Kepala Biro Humas Setdaprov Riau Darusman, Kepala Diskominfo
Yogi Getri, Kepala Disdikbud Dr Kamsol didampingi Sekretaris Disdikbud
Kaharuddin dan Sekretaris Disparekraf Riau Multi Tintin. Plt Gubri tampak
sangat antusias memaparkan tentang Provinsi Riau. Bahkan saat menceritakan
geografis di mana Riau memiliki kekayaan dan keberagaman dari empat sungai yang
ada. Andi sapaan akrabnya langsung berdiri dan mendekati peta Riau yang
terpampang di dinding ruang rapat kantornya tersebut. ‘’Ada yang tau Bono? Pacu
Jalur? Riau juga punya Candi Muara Takus yang lebih tua dibanding Borobudur,’’
katanya sambil menunjuk lokasi di peta Riau, disambut keheranan siswa yang
belum banyak mengetahui tentang Riau.
Selain itu Plt Gubri juga
memaparkan beberapa sektor dan potensi Riau. Mulai dari sisi ekonomi,
pariwisata, budaya, pertanian dan perkebunan, serta kekayaan alam Migas yang
sudah diketahui potensinya sebagai penyumbang devisa di tanah air. Antusias Plt
Gubri juga disambut oleh para pelajar. Terbukti saat sesi tanya jawab, seluruh
siswa peserta program Siswa Mengenal Negeri pun mempertanyakan secara
menyeluruh tentang Provinsi Riau yang diapresiasinya memiliki kesantunan dan
ketertiban.
‘’Selama di Riau harus menggali
wawasan tentang segala kekayaannya. Sekolah yang rajin biar bisa jadi orang
hebat,’’ pesannya. Para peserta Siswa Mengenal Nusantara, nantinya akan diajak
berkeliling Riau selama dua pekan ke depan. Sebagai bagian dari program besar
Kementerian BUMN yang mencanangkan BUMN hadir untuk negeri
"Tidak hanya budaya, kita
turut mempelajari beragam hal baru di sini seperti sistem pendidikan,
pengembangan ekonomi mandiri serta mempelajari seluk beluk pengolahan minyak di
Riau," kata salah seorang siswa Program Mengenal Nusantara asal SMAN 4
Jakarta Risti Aji di Pekanbaru
Dia mengatakan, hal-hal baru itu tidak pernah
didapatkannya di tempat lain. Seperti pada bidang pendidikan, dia menjelaskan
bahwa sejumlah sekolah unggulan di Riau telah menerapkan sistem SKS. "Di
sini sudah ada yang pakai sistem kredit sekolah atau SKS. Sementara di Jakarta
menggunakan kurikulum 2013," katanya. Menurut dia, sistem belajar menggunakan SKS
itu membuat siswa dapat mengatur cara belajar seperti di bangku kuliah. Dia mengatakan, selama di Pekanbaru bersama
ke-16 rekan lainnya diajak ke sejumlah sekolah seperti SMA 8 Pekanbaru dan SMA
Plus Riau.
Hal senada disampaikan oleh Ari Muhidin dari
SMAN 92 Jakarta. Dia mengaku selama di Riau diajak berkeliling ke sejumlah
perusahaan multinasional yang bergerak di pengelolaan hutan serta minyak dan
gas. Kegiatan itu membuat dirinya memahami bagaiman caranya selembar kertas itu
dibuat. "untuk pertama kalinya saya
bisa melihat bagaimana pipa angguk itu mengambil minyak dari perut bumi,"
katanya. Juga baru tahu bahwa pengisian BBM pesawat udara itu dari bawah sayap,
sedangkan sebelumnya dibayangkan pengisian BBM dari bagian belakang pesawat
udara.
Untuk segi budaya, dia mengaku
Riau merupakan provinsi yang identik dengan pantun. Selain itu, dia juga
melihat bahwa sebagian besar bangunan Riau identik dengan budaya Melayu. "Seperti komplek kantor Gubernur Riau
yang bentuk gedungnya seperti bentuk kapal yang disebut Lancang Kuning,"
ujarnya. Dia mengatakan, dengan
mengikuti program ini, dirinya semakin termotivasi untuk mengenal lebih banyak
budaya Riau dan Nusantara secara umum.
Kegiatan ini dilaksanakan pada saat musim
libur sekolah sehingga waktu libur mereka terisi dengan kegiatan yang positif dan
bermanfaat, ‘’Nantinya siswa-siswi propinsi
Riau akan berkunjung ke Maluku Utara. Sementara yang di Riau ini dari pelajar
Jakarta,’’ katanya.
17 siswa SMA dari DKI Jakarta
yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan enam siswa perempuan tersebut telah mengunjungi
Kabupaten Siak, Kampar, Pelalawan serta sejumlah perusahaan multinasional di
Riau seperti Riau Andalan Pulp and Paper dan Chevron juga mengunjungi KEM
(Kawasan Ekonomi Masyarakat) Batu bersurat Kab. Kampar, TBBM Sei Siak dan DPPU
SSK II. "Selain mempelajari keragaman budaya Riau, siswa-siswi juga
diberikan pemahaman tentang ilmu kewirausahaan,. Para siswa tersebut mengunjungi sejumlah ikon sejarah
seperti Istana Siak, Candi Muara Takus Kampar, Pelatihan Gajah di Tesso Nilo
Pelalawan dan sejumlah lokasi menarik lainnya.
Setelah berada di Riau selama 11
hari para siswa diminta menunjukkan kebolehannya dalam menampilkan budaya
Melayu dihadapan pejabat dari pemda prop Riau dan CSR & SMEPP Sumbagut juga
dari wajaraan Branch Marketing Pertamina Sumbar Riau, ternyata dalam beberapa
hari sudah pandai berpantun ciptaan sendiri juga menari Zapin yang termasuk
jenis tarian yang susah dipelajari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar