Selasa, 16 Februari 2016

SISWA DKI JAYA MENGENAL BUDAYA DAN PENDIDIKAN DI RIAU

Oleh Priyo Dwi Rianto
 
PT Pertamina ditunjuk Kementerian BUMN untuk melaksanakan program Siswa Mengenal Nusantara di Provinsi Riau. Selasa (8/12) siang, Marketing Branch Manager Sumbar Riau dan perwakilan dari CSR & SMEPP Sumbagut membawa belasan siswa dari berbagai sekolah di Jakarta yang akan mengikuti program tersebut 7-20 Desember di Provinsi Riau. Rombongan menemui Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman di kantornya. Suasana keakraban tampak tercipta dari silaturahmi tersebut.
 
Sementara itu 17 siswa dari Provinsi DKI Jakarta, 11 putra dan enam putri yang baru tiba di Pekanbaru 7 Desember. Dibawa langsung menemui Plt Gubri oleh Marketing Branch Manager Sumbar Riau Ardyan Adhitya dan perwakilan dari CSR & SMEPP Sumbagut.
Sebanyak 17 siswa asal berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) DKI Jakarta yang mengikuti Program Mengenal Nusantara selama dua pekan di Riau mengagumi beragam kebudayaan, pendidikan dan kegiatan ekonomi di Riau.
 
 ‘’Kami sangat berterimakasih disambut baik oleh Plt Gubernur Riau. Diharapkan waktu beberapa hari ke depan dapat dimanfaatkan untuk mengenal Provinsi Riau,’’ kata salah seorang guru pendamping Siswa Mengenal Nusantara yang akan berada di Riau selama dua pekan ke depan di hadapan Plt Gubri.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubri didampingi Kepala Biro Humas Setdaprov Riau Darusman, Kepala Diskominfo Yogi Getri, Kepala Disdikbud Dr Kamsol didampingi Sekretaris Disdikbud Kaharuddin dan Sekretaris Disparekraf Riau Multi Tintin. Plt Gubri tampak sangat antusias memaparkan tentang Provinsi Riau. Bahkan saat menceritakan geografis di mana Riau memiliki kekayaan dan keberagaman dari empat sungai yang ada. Andi sapaan akrabnya langsung berdiri dan mendekati peta Riau yang terpampang di dinding ruang rapat kantornya tersebut. ‘’Ada yang tau Bono? Pacu Jalur? Riau juga punya Candi Muara Takus yang lebih tua dibanding Borobudur,’’ katanya sambil menunjuk lokasi di peta Riau, disambut keheranan siswa yang belum banyak mengetahui tentang Riau.
Selain itu Plt Gubri juga memaparkan beberapa sektor dan potensi Riau. Mulai dari sisi ekonomi, pariwisata, budaya, pertanian dan perkebunan, serta kekayaan alam Migas yang sudah diketahui potensinya sebagai penyumbang devisa di tanah air. Antusias Plt Gubri juga disambut oleh para pelajar. Terbukti saat sesi tanya jawab, seluruh siswa peserta program Siswa Mengenal Negeri pun mempertanyakan secara menyeluruh tentang Provinsi Riau yang diapresiasinya memiliki kesantunan dan ketertiban.
‘’Selama di Riau harus menggali wawasan tentang segala kekayaannya. Sekolah yang rajin biar bisa jadi orang hebat,’’ pesannya. Para peserta Siswa Mengenal Nusantara, nantinya akan diajak berkeliling Riau selama dua pekan ke depan. Sebagai bagian dari program besar Kementerian BUMN yang mencanangkan BUMN hadir untuk negeri
"Tidak hanya budaya, kita turut mempelajari beragam hal baru di sini seperti sistem pendidikan, pengembangan ekonomi mandiri serta mempelajari seluk beluk pengolahan minyak di Riau," kata salah seorang siswa Program Mengenal Nusantara asal SMAN 4 Jakarta Risti Aji di Pekanbaru


 
 Dia mengatakan, hal-hal baru itu tidak pernah didapatkannya di tempat lain. Seperti pada bidang pendidikan, dia menjelaskan bahwa sejumlah sekolah unggulan di Riau telah menerapkan sistem SKS. "Di sini sudah ada yang pakai sistem kredit sekolah atau SKS. Sementara di Jakarta menggunakan kurikulum 2013," katanya.  Menurut dia, sistem belajar menggunakan SKS itu membuat siswa dapat mengatur cara belajar seperti di bangku kuliah.  Dia mengatakan, selama di Pekanbaru bersama ke-16 rekan lainnya diajak ke sejumlah sekolah seperti SMA 8 Pekanbaru dan SMA Plus Riau.
 
 Hal senada disampaikan oleh Ari Muhidin dari SMAN 92 Jakarta. Dia mengaku selama di Riau diajak berkeliling ke sejumlah perusahaan multinasional yang bergerak di pengelolaan hutan serta minyak dan gas. Kegiatan itu membuat dirinya memahami bagaiman caranya selembar kertas itu dibuat.  "untuk pertama kalinya saya bisa melihat bagaimana pipa angguk itu mengambil minyak dari perut bumi," katanya. Juga baru tahu bahwa pengisian BBM pesawat udara itu dari bawah sayap, sedangkan sebelumnya dibayangkan pengisian BBM dari bagian belakang pesawat udara.
Untuk segi budaya, dia mengaku Riau merupakan provinsi yang identik dengan pantun. Selain itu, dia juga melihat bahwa sebagian besar bangunan Riau identik dengan budaya Melayu.  "Seperti komplek kantor Gubernur Riau yang bentuk gedungnya seperti bentuk kapal yang disebut Lancang Kuning," ujarnya.  Dia mengatakan, dengan mengikuti program ini, dirinya semakin termotivasi untuk mengenal lebih banyak budaya Riau dan Nusantara secara umum.
 Kegiatan ini dilaksanakan pada saat musim libur sekolah sehingga waktu libur mereka terisi dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat,  ‘’Nantinya siswa-siswi propinsi Riau akan berkunjung ke Maluku Utara. Sementara yang di Riau ini dari pelajar Jakarta,’’ katanya.
17 siswa SMA dari DKI Jakarta yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan enam siswa perempuan tersebut telah mengunjungi Kabupaten Siak, Kampar, Pelalawan serta sejumlah perusahaan multinasional di Riau seperti Riau Andalan Pulp and Paper dan Chevron juga mengunjungi KEM (Kawasan Ekonomi Masyarakat) Batu bersurat Kab. Kampar, TBBM Sei Siak dan DPPU SSK II. "Selain mempelajari keragaman budaya Riau, siswa-siswi juga diberikan pemahaman tentang ilmu kewirausahaan,. Para siswa  tersebut mengunjungi sejumlah ikon sejarah seperti Istana Siak, Candi Muara Takus Kampar, Pelatihan Gajah di Tesso Nilo Pelalawan dan sejumlah lokasi menarik lainnya.
Setelah berada di Riau selama 11 hari para siswa diminta menunjukkan kebolehannya dalam menampilkan budaya Melayu dihadapan pejabat dari pemda prop Riau dan CSR & SMEPP Sumbagut juga dari wajaraan Branch Marketing Pertamina Sumbar Riau, ternyata dalam beberapa hari sudah pandai berpantun ciptaan sendiri juga menari Zapin yang termasuk jenis tarian yang susah dipelajari


Tidak ada komentar:

Posting Komentar