Oleh Priyo Dwi Rianto
Hari
Nusantara digelar setiap 13 Desember untuk memeringati Deklarasi Djuanda.
Peringatan tahun ini akan dilakukan di Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh. Untuk
tahun 2015 ketua panitia pelaksanaan haru nusantara disandang oleh menteri ESDM
sehingga seluruh BUMN Energi bahu membahu untuk emnsukseskan acara harui
nusantara ke 15 , Pada tahun ini, peringatan Hari Nusantara mengangkat tema
Kekayaan Energi dan Sumber Daya Mineral untuk Pembangunan Indonesia Sebagai
Poros Maritim Dunia Guna Mewujudkan Kejayaan dan Kemakmuran Bangsa.
Secara
geopolitik dan geoekonomi Deklarasi Djuanda yang terjadi pada 1957 itu memiliki
arti yang sangat penting karena merupakan proklamasi kesatuan aset kewilayahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan juga menjadi simbol kesatuan
wilayah dan kedaulatan laut Nusantara.
Peringatan
Hari Nusantara diharapkan dapat menjadi pendukung dalam program mewujudkan
Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan
gerakan pembangunan infrastruktur energi di seluruh pesisir Indonesia
Seminar Hari Nusantara
Hari
Nusantara yang dibuka pada bulan Juni 2015 di Cirebon Jawa Barat dilanjutkan
di sembilan
universitas Negri berbagai kota yakni
Universitas Papua, Universitas Nusa Cendana, Universitas Hasanuddin, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Tanjung Pura, Universitas Maritim Raja
Ali Haji, Universitas Andalas, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas
Syiah Kuala juga menggelar pameran dan seminar untuk masing-masing wilayahnya., tema
intinya adalah masalah kemaritiman sedangkan tema umumnya berbeda antara satu
Universitas dengan lainnya
.
Bina Desa
PT Pertamina (Persero) dalam
kegiatan Hari Nusantara ditugasi oleh Kementrian ESDM sebagai Ketua bidang Bina
Desa dan untuk kegiatan Bina Desa di Propinsi Aceh mempunyai banyak program
antara lain budi daya rumput laut yang dilakukan diLokasi Gampong Pulo Raya
Kecamatan Sampoi Niet Kab. Aceh Jaya , banyak perairan di Aceh untuk budidaya rumput laut dan mempunyai
potensi yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat aceh, pengolahan
ikan teri di Gampong Pulo Raya Kecamatan
Sampoi Niet Kab. Aceh Jaya dan di Gampong Sentosa, Kecamatan Krueng Sabee,
Kabupaten Aceh Jaya , sebagai kota yang
berada di pantai maka sebagian besar penduduknya merupakan nelayan yang
mempunyai bagan penangkap ikan teri , ikan teri di daerah ini sangat terkenal
dengan mutunya yang bagus, perikanan jenis udang lobster juga dibudidayakan di
Kabupaten Aceh Jaya dan PT Pertamina membantu masyarakat nelayan dengan
menyediakan karamba jaring apung dan bibit udang lobster di Gampong Ujong
Sudheun Kecamatan Jaya Kab. Aceh Jaya dan Gampong Panton Makmur Kecamatan
Krueng Sabee Kab. Aceh JayaUdang lobster di pasaran internasional banyak
diminta harganyapun sangat menjanjikan, Perairan Teluk Calang yang terletak di
sebelah barat pulau Sumatera berada di Samudra Indonesia yang juga disebut
Samudra Hindia, sangat terpengaruh oleh musim angin, di saat musim angn barat
para nelayan tidak bisa melaut karena sering ada badai selain angin besar juga
ketinggian ombak sangat membahayakan perahu nelayan yang besarnya tidak lebih
dari 5 GT, tetapi kalau angin baik bisa berlayar untuk mencari ikan.
Untuk menaikkan kesejahteraan
masyarakat agar tetap bisa mencari nafkah tanpa dipengaruhi oleh musim salah
satunya adalah pengadaan jaring apung yang dipasang di laut sehingga walau
angin besar tetap saja bisa mendapatkan ikan Lokasi yang dipilih adalah Gampong Panton Makmur Kecamatan Krueng Sabee
Kabupaten Aceh Jaya, ditengah upaya penghematan BBM untuk menekan biaya operasi
nelayan PT Pertamina juga membantu pembuatan rumpon laut dalam agar supaya nelayan
tidak melaut lebih jauh juga menjadi tempat berkembang biaknya ikan ikan
karang dan lebih terjaminnya pasokan
ikan juga agar kelangsungan hayati perikanan laut sangat perlu dibuat rumpon
laut agar ikan ikan dapat berkembang biak disekitar rumpon dan rumpon juga
menjadi tempat tumbuhnya karang karang laut, untuk itu para kelompok nelayan
dari gampong Blang Kecamatan Krueng Sabee berencana membuat rumpon laut dalam
Membuat rumpon laut dalam dan dalam program ini di supervisi oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Jaya, sehingga nantinya para nelayan
tidak perlu melaut jauh tetapi cukup di sekitar rumponnya saja , berlokasi di kota Banda Aceh PT Pertamina
(Persero) membina dan membantu kelompok budidaya kepiting soka , sebenarnya
kepiting soka di Aceh sendiri kurang diminati tetapi pasar diluar aceh
sangatlah besar, sampai saat ini permintaan pasokan untuk kepiting soka belum
bisa dipenuhi oleh para petani pembudidaya kepiting soka yang ada di propinsi
Aceh, pada tanggal 12 Desember 2015 VP CSR & SMEPP ikut memanen kepiting
soka di kolam milik kelompok. Selain bantuan langsung kepada kelompok nelayan,
PT Pertamina juga bekerjasama dengan KODAM Iskadar Muda dalam membina petani
ikan di Banda Aceh , pada tanggal 27 Nopember 2015 Panglima Kodam IM Mayjen
Agus Kriswanto menebar bibit ikan nila dan Udang galah di kolam milik kelompok
di gampong Jawa Banda Aceh, dengan semangat memperkuat program perikanan TNI AD
tidak segan segan ikut terjun membantu masyarakat dalam bidang perikanan dan
berlokasi di Gampong Jawa,dan Gampong Lambaro Skep Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh Kodam Iskandar
Muda membina para pemuda gampong tersebut, dari lahan yang hanya berupa rawa
rawa tak dimanfaat kan oleh babinsa setempat sebagai tenaga pendamping
masyarakat disulap menjadi kolam kolam untuk budidaya ikan nila dan udang
galah, selain budidaya udang galah dan ikan nila , para penerima bantuan dengan
didampingi oleh babinsa juga beternak kambing , karena pakan yang tersedia di
lokasi tersebut sangat cukup sehingga
untuk keperuan ternak tidak perlu mencari ketempat lain. Siapa yang
tidak kenal gurita atau mengenal sate gurita , di propinsi Aceh kedua makanan
itu sangat populer dan PT Pertamina juga membantu nelayan di Gampong Berawang ,
Kecamatan Sukajaya , Kota Sabang dan Gampung Deah Gelumpang, Kecamatan Meuraxa,
Banda Aceh , Gurita memang belum begitu memasyarakat bagi masyarakat awam,
tetapi untuk masyarakat Aceh dan pasar eksport banyak dibutuhkan dan potensi
ikan gurita di aceh sangat besar utamanya permintaan dari pasar eropa dan
jepang , tetapi belum dikelola dengan maksimal, oleh karena itu atas pernintaan
masyarakat nelayan di Banda Aceh dan Sabang PT Pertamina membantu masyarakat
dengan memberikan bantuan berupa perahu dan mesin tempelnya juga peralatan yang
dbutuhkan antara lain kaca mata selam, sirip selam , kompresor dan beberapa
peralatan lainnya, sehingga diharapkan dengan bantuan tersebut dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakah di Gampong Berawang , Kecamatan Sukajaya
, Kota Sabang dan Gampung Deah Gelumpang, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh
Donor Darah dan Nusantara Expo
Menjelang acara puncak Hari
Nusantara , pada tanggal 6 – 7 Desember 2015 diadakan acara donor darah yang
berlangsung di kantor PMI Aceh dan RSUD Aceh, PT Pertamina dalam acara ini
menyiapkan souvenir yang dibagikan kepada para pendonor sebanyak 1000 orang.
Pada tanggal 9 – 13 Desember 2015 di
Pelabuhan Perikanan Lampulo Banda Aceh diadakan Hari Nusantara Expo yang dibuka
secara resmi oleh Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah yang didampingi Ketua
Harian Hari Nusantara 2015 FX Sutjiastoto, expo ini diharapkan bisa menanamkan kembali masyarakat
Aceh wawasan kelautan dan potensi maritim yang ada di wilayah Indonesia, PT
Pertamina (Persero) dalam hal ini diwakili oleh CSR & SMEPP Sumbagut
berpartisipasi dalam expo ini menampilkan hasil karya mitra binaan berupa
sulaman dan kegiatan bina desa di Aceh , dan sungguh menggembirakan booth PT
Pertamina (Persero) yang diwakili Sumbagut meraih juara pertama kategori BUMN
dan juara ke III untuk kategori campuran
Departeman dan BUMN/D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar